Bangunan lama dari gereja ST. Clara Taja dibangun dengan 50% papan, karena bangunan sudah tidak layak (keropos, bocor) dan kapasitas yang tidak mencukupi untuk menampung jemaat. Pada Tahun 2019 sampai akhir 2020 St Clara Taja mengumpulkan uang untuk membangun Gedung berukuran 35x15, maka januari 2021 hingga saat ini gereja masih dalam tahap penyelesaian pembangunan. Namun sampai saat ini Gereja belum mempunyai Peralatan Sound System untuk keperluan Ibadah, Pada kesempatan ini Gereja memohon bantuan untuk pengadaan/Pembelian Sound System ke Yayasan BRIKASIH melalui KC Sentani Sebagai Informasi kondisi Gereja sbb :
- Mata Pencaharian para Jemaat rata-rata hanya bekerja sebagai buruh tani kelapa sawit
- Keberadaan gereja menjadi satu-satunya tempat pembinaan iman katolik di lokasi tersebut (mayoritas dilokasi tersebut adalah Kristen Protestan)
- Jumlah Jemat saat ini sebanyak 858 KK
- Gereja belum bisa memgumpulkan uang untuk pembelian sound system sedangkan sound system sangat dibutuhkan dalam proses ibadah.
Jarak antara gereja dengan BRI Unit Lereh kurang dari 1 km sedangkan untuk ke kota BRI KC Sentani memerlukan waktu ± 3 jam (120 km)